Jumat, 29 Juni 2012

YESUSLAH HARAPAN KITA (Ibrani 6:13-20) Menurut kamus bahasa indonesia kata “harap” berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Seiring dengan kemajuan peradaban manusia, kebutuhanpun semakin meningkat. Banyak hal yang diinginkan manusia dalam kehidupannya. Manusia bekerja keras untuk dapat berhasil di kemudian hari. Mereka merancangkan suatu rencana bagi masa depan mereka. Banyak hal yang diidam-idamkan seperti kesuksesan dalam pekerjaan, mempunyai rumah yang besar, memiliki kendaraan pribadi yang diinginkan, anak-anak mendapat pendidikan yang bagus, dan lain sebagainya. Banyak hal yang menjadi pengharapan manusia. Sebagai umat yang percaya kepada Yesus, kita harus belajar mengerti bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kekal. Tidak ada satu halpun yang menjadi pengharapan kita yang dapat kita andalkan di muka bumi ini. Hanya satu saja yang bisa menjadi pengharapan kita sebagai umatNya, yaitu pengharapan kepada Yesus Kristus. Pengharapan kepadaNya merupakan suatu hal yang luar biasa mulianya (Ef 1:18). Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,” Ini yang harus kita pahami, yaitu jika kita berharap hanya kepadaNya, maka segala sesuatu yang kita butuhkan Dia berikan kepada kita. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” Yoh 15:7. Menaruh Pengharapan dalam Yesus Merupakan Kekuatan untuk menanti janji-janji-Nya Mengapa kita harus meletakkan harapan dalam Yesus? 1. Dia sudah mengikat diri_Nya dengan sumpah (ibr 13-17; kej 22:16) Tuhan berjanji kepada Abraham “Ibrani 6:14 kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Janji ini disertai dengan sumpah untuk lebih meyakinkan kita yang berhak menerima janji-janji. Hal ini berarti Tuhan serius dengan janji itu dan bukan seperti manusia yang berjanji, tetapi dengan penekanan bahwa “Aku bersumpah demi diriku sendiri..” kej 22:16. Tuhan berjanji dan akan menepatinya, itulah yang akan terjadi. Pengharapan dalam Dia tidak akan mengecewakan kita “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” Rom 5:5 Pengharapan kita kepada Kristus bukanlah pengharapan sia-sia belaka. Banyak umatNya yang putus asa ketika mereka berdoa tetapi tidak mendapat jawaban dari doa-doanya. Tidak sedikit juga yang mundur dariNya karena keadaan di sekitarnya tidak seperti yang diharapkannya. Mereka berhenti di tengah jalan karena tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Kita harus mengerti bahwa Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya. Pkh 3:11 Oleh karena itu jangan lepaskan pengharapan kita kepadaNya. Karena kita akan menerima setiap janji yang telah Dia berikan bagi kita. 2. Dia tidak mungkin berdusta (ibrani 6:18-20;bil 23:19) “…in which it was impossible for God to lie…(KJV)” That is, it would be contrary to his nature…… that such was the love of God for truth; such his holiness of character, that he “could” not speak falsely.(Albert Barne’s notes on the bible) Karena ia sudah mengikat diriNya dengan sumpah maka itu pasti akan ditepatinya. “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,” Ibr 6:19 Sebuah kapal memakai sauh supaya tidak terbawa oleh ombak ataupun gelombang laut. Sauh atau biasa disebut jangkar merupakan “pegangan” bagi kapal tersebut agar tetap pada tempatnya. Demikian juga pengharapan yang kita taruh di dalam Yesus, merupakan sauh yang kuat. Berbagai ombak ataupun gelombang masalah yang datang seringkali membuat manusia bingung dengan apa yang terjadi dengan kehidupannya. Banyak yang menjadi stres, apalagi jika masalah yang datang bertubi-tubi dan tidak pernah terselesaikan. Berbagai cara ditempuh agar masalah dapat diselesaikan, bahkan cara-cara yang tidak sesuai dengan firman Tuhan pun juga dihalalkan. Kompromi dengan dosapun dilakukan. Hal ini tentunya mendukakan Roh Kudus yang ada dalam kita. Ketika kita menaruh pengharapan kepada Kristus, kehidupan kita akan menjadi kokoh. Berbagai masalah boleh datang menerpa kita, tetapi ketika kita berharap kepadaNya, menyerahkan setiap masalah kepadaNya, maka di saat itulah kita mendapatkan jalan keluar. Kehidupan kita menjadi tidak tergoyahkan oleh karena pengharapan yang teguh di dalam Tuhan. Biarlah kita senantiasa menaruh pengharapan kita hanya kepada Yesus. Karena pengharapan itulah yang akan membawa kita kepada kemenangan demi kemenangan dalam setiap masalah kehidupan kita. “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan” Rom 15:13. Oleh: Sukardi